Kamis, 04 Agustus 2011

Membaca Itu Menyenangkan



Membaca adalah salah satu jalan untuk menjadikan kita pintar dan berilmu. Membaca itu bukanlah hal yang membosankan. Dengan rajin membaca kita bisa mendapatkan tambahan wawasan yang dapat berguna untuk saat ini ataupun masa yang akan datang.

Sebenarnya membaca itu tidak perlu menjadi sesuatu yang terlalu dipaksakan. Kita dapat mebaca pada waktu luang atau senggang, dengan begitu informasi dapat diserap dengan mudah ketimbang kita memaksakan membaca pada saat dalam keadaan bekerja.

Kita dapat menjumpai beberapa penyakit membaca yaitu seperti malas, menjadi jenuh ataupun mengantuk. Namun membaca itu dapat menjadi lebih mengasyikkan bila dimulai dari bergabung pada teman-teman yang mempunyai minat yang sama, dengan begitu kita bisa mengetahui beberapa informasi tentang macam-macam buku yang bagus untuk dibaca. Atau membaca buku dengan genre yang kita sukai, dengan begitu kita akan menjadi lebih nyaman pada buku yang kita baca.

Pada awalnya pun saya kurang tertarik untuk membaca, karena melihat tebalnya buku yang akan dibaca saja sudah membuat saya tidak berselera. Namun lambat laun saya mulai menyukainya.

Lalu mengapa saya menjadi tertarik untuk membaca?
Jawabannya adalah itu berawal pada saat saya duduk dibangku 3 SMP. Saya mempunyai seorang teman yang senang sekali membaca sebuah novel, suatu hari teman saya itu menceritakan sebuah novel yang baru saja selesai dibacanya yang berjudul Laskar Pelangi kepada saya dan teman-teman. Ceritanya sangat menarik sekali menjadikan saya tergerak untuk ikut membacanya juga. Dalam buku ini mengisahkan tentang masa kecil anak-anak kampung dari suatu komunitas Melayu yang sangat miskin di Belitung. Anak orang-orang yang kurang mampu yang mencoba memperbaiki masa depan mereka. Buku ini memberikan contoh dan membesarkan hati. Buku ini memperlihatkan bahwa di tangan seorang guru, kemiskinan dapat diubah menjadi kekuatan, keterbatasan bukanlah kendala untuk maju, dan pendidikan bermutu memiliki definisi dan dimensi yang sangat luas. Paling tidak Laskar Pelangi dan sekolah miskin Muhamaddiyah menunjukkan bahwa pendidikan yang hebat sama sekali tak berhubungan dengan fasilitas. Terakhir cerita Laskar pelangi memberitahu kita bahwa guru benar-benar seorang pahlawan tanpa tanda jasa. Dari novel tersebut saya mendapatkan banyak motivasi untuk meraih cita-cita. Lalu karena penasaran dengan kelanjutan kisahnya , saya melanjutkan untuk membaca novel lanjutannya yang bejudul Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Kaprov. Hingga akhirnya tanpa terasa saya sudah membaca tetralogi Laskar Pelangi.

Dari situlah semakin hari saya semakin tertarik untuk membaca. Bila ada waktu luang terkadang saya pergi ke perpustakaan sekolah untuk mencari buku yang lainnya. Saya cenderung lebih tertarik untuk membaca novel. Novel yang saya baca biasanya bergenre adventure yang memberi motivasi, fantasy seperti novel Harry Potter, dan juga humor seperti novel karya Raditya Dika.

Selain kita mendapatkan pengetahuan, menurut saya membaca juga dapat meningkatkan daya imajinasi kita. Contohnya novel yang bergenre fantasy seperti novel Harry potter. Saat membaca kita akan tergerak untuk membayangkan dunia sihir, sebuah tempat yang fiktif, ataupun benda-benda aneh yang diceritakan dalam buku tersebut.

Lalu membaca juga dapat membuat kita seperti orang yang tidak waras. Kita dapat tiba-tiba tertawa, menangis, kesal, teriak, hingga senyum-senyum sendiri. Hahaha.. Tapi menurut saya disitulah letak keasyikannya membaca.

Biasanya saya membaca pada waktu-waktu senggang atau weekend, terkadang karena terlalu asyik membaca saya sering menjadi lupa waktu. hehehe.. Saya cukup terbilang cepat dalam membaca novel, namun walaupun demikian membaca tidak menghalangi pekerjaan rutin saya yang lain. Asal kita dapat pintar-pintar membagi waktu semuanya akan tertata dengan baik.

Selain novel saya juga senang membaca komik. Namun hanya komik yang berkisah tentang seorang detective yang senang saya baca, seperti Detective Conan, Sherlock Holmes, dan juga Mrs.Mapple. bagi saya membaca menjadi hiburan tersendiri pada saat jenuh. Saya juga sering membaca novel yang tidak saya baca sampai selesai. Itu biasanya disebabkan oleh ceritanya yang semakin menjenuhkan. Hehehe..
Perbuatan yang kita awali dengan niat baik akan berbuah kebaikan pula. Jadi marilah kita pakai waktu luang itu untuk melakukan hal-hal yang positif seperti membaca.. 

-Terimakasih-

0 komentar:

Posting Komentar