Btw kalo di liat-liat nih, di kampus Gunadarma itu ada banyak banget UKM-UKM menarik loh. Nah salah satunya adalah UKM photography yang nama clubnya itu adalah SNAP (Sarana Nongkrong Anak Photography) Gunadarma. Berhubung akhir-akhir ini aku lagi tertarik dengan dunia photography, yasudah aku jatuhkan hati untuk ikut SNAP n mencoba untuk setia. (alamak) -.-
Nah tanggal 20 oktober 2011 kemarin, aku ikut workshop photography di daerah Kuningan-Jaksel. Acara diselenggrakan di 7eleven hari kamis jam 13.00 s/d 16.00 WIB. Aku dan para anggota SNAP Gunadarma udah berencana untuk berangkat kesana itu sekitar jam 11, naik motor boncengan gitu.
Waktu hari H-nya ternyata jam 12 siang aja kita masih ada di kampus tercinta loh.Haha.. mau tau kenapa? Soalnya kaka seniornya masih pada sibuk minjem helm ke temen-temennya. Mau tau kenapa lagi? Soalnya lagi, yang ikut kesana itu lebih banyak daripada helmnya.Haha.. ini terjadi mungkin karena persiapan yang kurang dari seksi perlengkapannya (jangan sekali-kali menirunya, sangat berbahaya).
Ada sekitar 50 menit kita pada nunggu para kaka senior nyari helm kesana kemari, dari sabang sampe merauke (haha lebay). Dan akhirnya waktu yang di tunggu-tunggu pun tiba, yaitu berangkat..!! yeeeey \(*o*)/.. Kita berangkat sekitar jam 13.00 kurangan. Kalo mau tau, perjalanan kesana itu menghabiskan waktu sekitar 1 jam, udah gitu sempet di beberapa daerah macet kecil juga. Tapi no problem lah bisa dimaklumi, kan sekarang si komo kalo lewat sama anak n cucunya jadi macet mah dah biasa.
Setelah duduk di motor sampe pegel n kepala jadi rada pusing juga karena make helm yang rada sempit, datanglah segerombolan manusia telat tanpa dosa ini di Kuningan (ngelirik anak-anak SNAP Gunadarma). haha.. kita nyampe disana itu sekitar jam 14.00. Tapi gapapa, kalo di film-film kan yang datang terakhir itu biasanya pahlawan (pasang tampang so cool dengan mata berkaca-kaca). Hhaha..
Sebelum duduk n ngikutin itu acara, kita disuruh ngisi daftar hadir dulu, disitu aku liat ada banyak kerumunan orang tapi ga tau lagi pada ngapain. Tanpa pikir panjang, langsung aja aku ngisi daftar hadirnya. Eh taunya kerumunan itu adalah orang-orang yang pada ngantri buat ngisi daftar hadir juga. Itu artinya ternyata tadi aku nyelang. Haha.. Mana aku tau, habis lebih mirip orang-orang yang lagi pada rumpi sih daripada ngantri sih. v(-.-) Terus siapa yang salah? Aku, mereka, mba-mba yang jaga daftar hadir, orang yang aku tebengin, orang yang pinjemin aku helm, apa tukang parkir 7elevennya..?? (garuk-garuk tembok). Lupakan! Haha..
Lanjut yah.. Disana itu ada narasumber yang sharing tentang pengalaman travel photographynya. Denger dari ceritanya sih beliau itu sebenernya sarjana sastra inggris, tapi karena tertarik dengan dunia photography akhirnya beliau sekarang jadi profesional photography loh. Banyak daerah n negara yang udah dia kunjungi . Menurut beliau, sebagai travel photography selain kita memotret, sangatlah penting bagi kita juga untuk mengenal dan mengerti adat istiadat serta kebiasaan masyarakat setempatnya.
Contohnya adalah ketika beliau memotret Teej festifal di Nepal. Teej festival itu adalah upacara para wanita yang berpakaian serba merah dan dalam hari itu mereka harus mengagungkan suaminya. (kalo di Indonesia sih katanya kaya acara kartinian gitu).
Selain itu di Nepal juga ada Boudhanath Temple yaitu tempat bersembahyangnya orang-orang di Nepal, kathmandu dan Swambunath Temple.
Selain ngebahas tentang adat-istiadat di Nepal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan nih dalam memotret perkotaan. Liat yah..
1. Capture sense of place
2. Famous landmark contohnya bangunan
3. Life of it’s inhabitants
Terus bagi pada travel field guide, ada beberapa hal juga nih yang perlu diperhatikan:
1. Luangkan waktu untuk mengeksplor
2. Selalu pravisual sebelum memotret, pertimbangkan light, moment and bompasition untuk mengkomunikasikan apa yang dirasakan dapat di transfer dalam bentuk photography.
3. Bangun sebelum sunrise, dan tetap tinggal setelah sunset. Karena disaat seperti itu adalah moment yang sangat bagus untuk memotret.
4. Jika memotret long exposure gunakankabel release atau self timer camera.
5. Pertimbangkan masalah cuaca untuk memotret.
6. Lindungi peralatan memotret dari basah.
7. Cari angel yang tepat.
8. Bawalah peraltan photography anda seefisien mungkin sesuai hasil photography yang di kehendaki.
Terdapat hal-hal yang perlu diketahui juga tentang foto landscape:
1. Kita mengenal berbagai macam bentuk landscape yaitu gunung,pantai,hutan,danau dan sungai.
2. Masing-masing landscape yang di foto mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
3. Apapun landscape yang difoto selalu fikirkan apa yang penting dan esensialnya. Tidak hanya sekedar visual yang menarik.
Nah itulah sedikit ilmu yang bisa ku bagi buat kalian-kalian.. semoga bermanfaat yaaah.. (^.^)
Setelah ngedenger sharing-sharing tentang travel photography itu, kita langsung pada liat foto-foto hasil jepretan beliau, n pastinya ga ketinggalan sambil foto-foto juga. Haha..
Ga lama kemudian, kita keluar n duduk-duduk gitu sambil bercanda-canda. Lapak disitu sampe rusuh di pke ama anak SNAP. Oh iya, waktu kita datang setelah kita ngisi absen, kita dikasih buku n beberapa voucher minuman buy 1 get 1 free gitu. Nah waktu lagi pada duduk-duduk pada banyak deh tu yang sibuk nukerin itu voucher. Kalo aku sih kurang berminat (minum air putih aja udah sesuatu banget rasanya). Jadi itu voucher aku jadiin pembatas buku aja.
Habis itu sekitar jam 17.00 kita capcus pulang ke rumah n kosannya masing-masing dengan muka yang udah pada lusuh. Dan alhamdulillah yah sekitar jam 18.20 kita nyampe dengan selamat.. \(^.^)/
Marilah kita mengeksplorasi jiwa dengan travel photography
-End-