Tampilkan postingan dengan label Puisi Ku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi Ku. Tampilkan semua postingan

Minggu, 11 Januari 2015

Kehendak Tuhan



Berkecamuk rasa yang tak menentu.
Satu demi satu rindumu menyatu.
Mengendap, tak mampu di ungkap.
Satu demi satu matamu berkeringat.
Kala masa kecil teringat.


Bila Tuhan sudah berkehendak, raga tak bisa menolak.
Bila waktu sudah berkata, mau apa lagi kita?
Waktu, memang tak pernah tentu.


Kini,
Jiwanya pindah menuju lain dimensi.
Jiwanya terbang, bersama nafas yang hilang.
Jiwanya damai bersama lantunan doa yang teruntai.
Kau tak boleh menangis!



Created by: Sitty Nuranna Anggraini


Selasa, 07 Agustus 2012

78



Berpegangan, melangkah dalam jalan yang sama..
Mengubah kehidupan dari aku, menjadi aku dan kamu..
Mengubah hati yang sepi menjadi berpenghuni..


Layaknya sebuah kuku, rasaku akan selalu terus tumbuh..
Hilangkan pikirmu tentang cinta yang semu..
Karena aku, takkan berikan itu..


Bila cinta, tetap cinta..
Rasaku tanpa rekayasa..
Jagalah rasa yang telah ada..
Jangan buat hancur, dan tiada..

Created by: Sitty Nuranna Anggraini

Senin, 13 Februari 2012

Tawa Di Balik Air Mata



Kala itu ku dapati dirimu duduk lemas dan menangis.
Mengeluarkan semua air mata yang kau mampu.
Luapkan semua kesedihan dalam benakmu.
Memanggil nama itu terus-menerus dalam hatimu.
Yang berharap hari itu kau hanya sedang bermimpi.

Terdiam dan diam,
Lalu sedikit usapan pada pundakmu.
Itu yang kulakukan.
Aku tak kuasa melihatmu sesedih itu.
Aku tak biasa melihat wajahmu penuh air mata.
Aku ingin mengembalikan tawamu yang sekejap hilang itu.

Aku hanya dapat menjadi badut dengan candaan sana sini.
Sedikit tawa yang kau tunjukkan,
Sangatlah cukup bagiku.
Setidaknya aku dapat memastikan bahwa tawamu tak hilang,
Oleh aliran air mata di wajahmu.

Created By: Sitty Nuranna Anggraini